MEXICO CITY — Anggota parlemen kota Mexico City, Meksiko, mengusulkan agar surat nikah memiliki masa berlaku hanya dua tahun.
"Jadi saat masa dua tahun itu berakhir, jika hubungan mereka tidak stabil atau tidak harmonis, kontrak itu berakhir begitu saja," kata Leonel Luna, anggota parlemen Mexico City, salah satu penggagas rancangan undang-undang itu.
"Anda tentu tidak ingin melewati proses perceraian yang berbelit-belit dan menyiksa," kata Luna, anggota Partai Revolusi Demokratik, partai berhaluan kiri yang kini menguasai parlemen kota dengan 66 kursi.
Luna mengatakan, usulan itu mendapat dukungan dan dia berharap pemungutan suara di parlemen terkait aturan itu akan dilakukan akhir tahun ini.
Sekitar separuh pernikahan di Mexico City hanya berlangsung selama dua tahun. Dibandingkan dengan kota lain di Meksiko, masyarakat di ibu kota itu memang lebih liberal.
Usulan itu langsung mendapat reaksi keras dari kalangan gereja. "Reformasi semacam ini sangat tidak masuk akal karena bertentangan dengan tujuan pernikahan," kata Hugo Valdemar, juru bicara keuskupan Mexico City, seperti dilansir Reuters, Minggu (2/10/2011).
"Ini satu lagi upaya teatrikal yang dilakukan parleman kota yang tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral," kecamnya.
Mexico City juga dipimpin wali kota yang berhaluan kiri, Mercelo Ebrard. Wali kota ini membuat marah gereja Katolik ketika mengesahkan undang-undang yang mengesahkan pernikahan sesama jenis pada akhir 2009. Mexico City menjadi kota di Amerika Latin yang melakukan itu.
Beberapa waktu lalu, Ebrard mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali kota untuk maju sebagai presiden.
sumber : http://internasional.kompas.com/read/2011/10/04/09573165/Diusulkan.Surat.Nikah.Berlaku.Dua.Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar